Prompt 16 Di balik jendela

8dc2b-prompt16

Senja mulai menyingkirkan siang, ketika aku  bangun dari tidurku. Segera aku melongok keluar jendela apartemenku di lantai dua dan terkejut menyaksikan kepala seorang perempuan berambut menjulur dari jendela lantai dua gedung apartemen di seberang jalan.  Aku cepat-cepat membuka jendela, memastikan perempuan itu tak berniat bunuh diri. Jarak dari jendelaku berdirinya dengan jendelanya kira-kira tujuh meter, sehingga aku bisa melihat kepala perempuan itu berdarah.

“Ada orang terluka di sana. Ada orang terluka.” Dengan segera aku melongokkan badanku keluar  jendela dan berteriak-teriak. Tanganku menunjukan ke arah jendela apartemen di seberang jalan. Orang-orang yang lalu lalang di jalan kecil yang membelah apartemenku dengan apartemen perempuan berlumur darah itu tampak tak peduli.

“Ada orang yang terluka di sana. Seseorang tolonglah.” Aku memperkencang teriakanku. Orang-orang yang berdiri di bawahku masih tak berespon. Terus lalu-lalung tak peduli.

“Diam jangan berteriak perempuan tolol!”?”  Sebuah teriakan keras menggema. Aku menoleh, mencari asal suara. Seorang laki-laki sedang memegang badan perempuan yang tadi bergeming. Aku tercengang laki-laki itu adalah Ryan, suamiku.

“Ryan apa yang kau lakukan di sana?” teriakku lagi. Ryan bergeming. Alih-alih merespon dia malah mengangkut tubuh perempuan itu. Aku terkejut melihat wajah perempuan itu. Itu adalah wajahku. Seketika semuanya menjadi putih. Kamar apartemen berubah menjadi padang rumput dengan langit biru.

“Begitulah suamimu membunuhmu, Laura!” Seorang laki-laki berbaju hitam berdiri di depannku.

“Siapa kau? Aku dimana?” tanyaku. Laki-laki itu tersenyum sinis.

“Kau berada di tempat bagi arwah-arwah yang mati dibunuh. Namaku Shigami. Aku yang akan menemanimu sampai kau bisa membalas dendam kematianmu.” Aku menatap laki-laki itu.

“Kau gila! Aku belum mati!”

“Terserah,” Dia mengangkat bahu dan berjalan pergi menjauh dariku.

“Dasar manusia saat hidup ataupun mati sama-sama bikin repot,” aku bisa mendengar sindirannya.

***

NB : Absurd yahh? 😀

22 thoughts on “Prompt 16 Di balik jendela

  1. wah mantab.. kayak film horor jepang..
    shigami itu disengaja atau maksudnya Shinigami mba Ajen?
    secara cerita sih ngetwis mba..td aku kira yg ditolong Ryan selinghuhannya yg hamil mau loncat 😛
    taunya…nice FF

  2. “Diam jangan berteriak perempuan tolol!”?” « Tanda petik keknya dhapus satu mbak.

    terkejut menyaksikan kepala seorang perempuan berambut menjulur dari jendela lantai dua gedung apartemen di seberang jalan. « Berambut menjulur? Atau mgkn berambut panjang, menjulur dari jendela….

    Absurdnya dmana mbak? *baca ulang* gag koq 🙂

  3. Huwahh…dia melihat proses pembunuhan dirinya sendiri rupanya ya. jadi inget novel ‘The five people you meet in heaven’nya Mitch Albom 🙂

  4. Shinigami atau shigami? typo atau memang namanya begitu? Kalau maksudnya memang merujuk ke nama malaikat kematian itu, “Shigami” juga gpp 😀
    Yang saya suka adalah saat di kalimat “Seketika semuanya menjadi putih. Kamar apartemen berubah menjadi padang rumput dengan langit biru.” 😀

Leave a reply to ajenn08 Cancel reply