Sayangku, pernahkah kau berhenti menghitung waktu?

Sayangku, pernahkah kau berhenti menghitung waktu yang melintas bebas di antara kita?
Waktu yg kita gunakan untuk menuntut kabar saat tak sempat bertemu.
Waktu yg kita gunakan untuk memperdebatkan siapa yg paling cinta, kau atau aku.
Waktu yang kita gunakan untuk membicarakan hal sepele soal cuaca, yg penting saling mendengar suara.
Aku pernah berhenti menghitung. Sering malah. Itu karena bersamamu bukan lagi masalah waktu.
Bersamamu adalah menikmati aku dan kau menjadi kita.
Kita adalah rumah bagi rindu yang mengembara menyusuri waktu.
Kita adalah muara bagi kenangan manis yg tak lekang dimakan waktu.
Kita adalah peraduan bagi rasa nyaman yg sering pergi mengejar mimpi.
Kita adalah kau, aku, bertiga dengan hal menakjubkan bernama cinta.
Sayangku, pernahkah kau berhenti menghitung waktu yang melintas bebas di antra kita?

Leave a comment